Puisi Bangkit Dari Patah Hati
Puisi Bangkit dari Patah Hati
Oleh: Prito
Panas membara
Mendebu
Cinta yang karam
Dalam selongsong hari
Yang tajam
Menggelepar
Mematahkan diri
Kian remuk
Bahwa angin berharap ini
Membawa kering nan koyak
Takluk oleh pongah
Inilah akhir
Semoga tak lagi
Diri musti menegakan diri
Merumuskan ulang
Dan menata
Pondasi insani
Biar seluruh kian utuh
Meramu Lagi
Jika remuk
Segenap sendi
Lebur pada titik nadir
Tersebab
Tusukan sembilan luka
Tercincang-cincang
Kapal yang akan karam
Pecah dan ambrol
Inilah saat
Untuk meramu lagi
Dengan Selaksa doa
Segenap kekuatan
Seluruh energi
Satukan kekuatan
Semili demi sehasta
Menjejak ulang
Meretas kembali
Menjadi manusia utuh lagi
Karena luka dan lara
Yang menyapa demikian lama
Menjejak bobrok
Nan merasuk
Nista yang merajuk
Perlahan dan pelan
Setahap demi setahap
Mengusung ulang
Sedetik demi sedikit, memperbaharui
Semoga ada jejak yang terlukiskan
Semoga ada susunan yang menyatu ulang
Oleh: Prito
Panas membara
Mendebu
Cinta yang karam
Dalam selongsong hari
Yang tajam
Menggelepar
Mematahkan diri
Kian remuk
Bahwa angin berharap ini
Membawa kering nan koyak
Takluk oleh pongah
Inilah akhir
Semoga tak lagi
Diri musti menegakan diri
Merumuskan ulang
Dan menata
Pondasi insani
Biar seluruh kian utuh
Meramu Lagi
Jika remuk
Segenap sendi
Lebur pada titik nadir
Tersebab
Tusukan sembilan luka
Tercincang-cincang
Kapal yang akan karam
Pecah dan ambrol
Inilah saat
Untuk meramu lagi
Dengan Selaksa doa
Segenap kekuatan
Seluruh energi
Satukan kekuatan
Semili demi sehasta
Menjejak ulang
Meretas kembali
Menjadi manusia utuh lagi
Karena luka dan lara
Yang menyapa demikian lama
Menjejak bobrok
Nan merasuk
Nista yang merajuk
Perlahan dan pelan
Setahap demi setahap
Mengusung ulang
Sedetik demi sedikit, memperbaharui
Semoga ada jejak yang terlukiskan
Semoga ada susunan yang menyatu ulang
0 Response to "Puisi Bangkit Dari Patah Hati"
Post a Comment